
Pada tahun 2011, di tengah wilayah padat penduduk Kampung Bahari, Ujung Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagian kecil anak-anak di wilayah tersebut terlihat sangat antusias bermain kesenian Hadroh dan Qasidah secara otodidak. Namun, karena minimnya dukungan dan wadah untuk menyalurkan bakat tersebut, ditambah kurangnya pengetahuan baca tulis huruf Arab (Al-Qur’an), maka dari rasa keprihatinan inilah muncul momentum untuk membangkitkan kembali semangat belajar baca tulis huruf Arab melalui kesenian Islam yang sempat lama vakum di wilayah kami.
Bersama beberapa ulama, warga masyarakat, dan para remaja, diadakan musyawarah untuk mendirikan suatu perkumpulan di bidang pendidikan, sosial, dan agama. Atas saran seorang ulama dari kalangan Habaib, perkumpulan tersebut diberi nama Majlis Ta’lim Habibi Rosul SAW.
Kegiatan ta’lim yang diselingi dengan kesenian Hadroh dan Qasidah dilakukan seminggu sekali secara berpindah-pindah dari rumah ke rumah. Kegiatan latihan anak-anak pun saat itu hanya memanfaatkan sebidang lahan di pinggir rel kereta api yang cukup membahayakan keselamatan.
Alhamdulillah, keluarga almarhum H. MS Johanes Toekimin – Ny. Um Khodijah memberikan izin agar rumah peninggalan mereka digunakan sebagai tempat aktivitas Majlis Ta’lim yang bermanfaat. Mengingat kondisi bangunan lama yang mulai rusak dan memprihatinkan, maka secara swadaya dan bertahap bangunan tersebut direnovasi hingga menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk beraktivitas.
Pada tahun 2014, sebagian warga masyarakat sekitar mulai menyadari pentingnya belajar agama sebagai pondasi kehidupan. Mereka pun mulai menitipkan anak-anaknya untuk belajar menulis, membaca, dan mengaji. Sebagai daya tarik tambahan, mereka juga diajarkan kesenian Hadroh dan Qasidah. Maka didirikanlah TPQ DARUL ROHIM yang menjadi satu kesatuan dengan kegiatan Majlis Ta’lim HABIBI ROSUL SAW, saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
Tujuan dari kegiatan ini antara lain:
- Meneruskan syiar Islam yang diajarkan para alim ulama terdahulu.
- Membantu memfasilitasi anak-anak dan remaja agar dapat menulis dan membaca Al-Qur’an serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Meningkatkan sumber daya dan kemampuan, khususnya anak-anak dan remaja, dalam bidang kesenian, pendidikan, dan sosial.
- Meminimalkan pengaruh negatif yang dapat merusak moral generasi muda di lingkungan kami.
Kami sangat membutuhkan dukungan dan kepedulian dari semua pihak untuk meneruskan perjuangan ini, yang menjadi harapan para orang tua terhadap anak-anak generasi muda agar menjadi pribadi yang berakhlakul karimah.